Lonjakan Covid -19, Relawan Kesehatan (Rekan) Indonesia Terima 1177 Laporan Warga Terpapar Covid-19

CENTRAL MEDIA JAKARTA - Relawan Kesehatan (Rekan) Indonesia telah menerima 1177 laporan dari warga, adanya warga yang terpapar covid-19. Laporan ini dimulai sejak 18 Juni - 27 Juni 2021.

Dari 1177 laporan tersebut, laporan dari DKI Jakarta sebanyak 505 laporan,  Banten sebanyak 312 laporan, Jawa Timur 118, Jawa Tengah 123, dan Jawa Barat 92 laporan.  Sementara wilayah lain, Sumatera Selatan 17 laporan, dan Sumatera Barat 10 laporan.

Untuk angka kematian, dari laporan yang masuk Jawa Barat sebanyak 12 orang, Jawa Timur 9 orang, DKI 4 orang, dan Banten 2 orang.

Hal itu disampaikan Sekretaris Nasional Rekan Indonesia, Adjie Rimbawan melalui siaran persnya yang diterima rekanindonesia.org pagi ini (27/6/2022).

"48 % pelapor melaporkan kondisi warga yang berada di rumah, 13% di IGD dan butuh rujukan isolasi terpadu, 10% butuh ruang isolasi khusus, 18% butuh AGD, 11% butuh informasi mengenai isolasi mandiri di rumah" terang Adjie.

Adjie menambahkan, Rekan Indonesia sangat mengkhawatirkan lonjakan yang terus meningkat, dan jika tidak dapat dicegah maka sistem kesehatan nasional akan ambruk. Mengingat keterisian tempat tidur pasien covid-19 yang ada secara nasional pada 23 Juni 2021 sudah mencapai angka 70%.

"Terdapat enam provinsi yang memiliki BOR RS melebihi rata-rata nasional. Keenam provinsi tersebut berasal dari Pulau Jawa. Rinciannya, BOR RS di Jakarta sebesar 90%, Jawa Barat 88%, Banten 87%, Jawa Tengah 85%, Yogyakarta 85%, dan Jawa Timur 71%. Lampung dan Kalimantan Barat menyusul di urutan berikutnya dengan BOR RS sebesar 66% dan 64%. Sementara, BOR RS di Kepulauan Riau mencapai 61%." papar Adjie.

Lanjut Adjie, angka nakes yang terpapar Covid-19 juga semakin banyak, tercatat, nakes yang terpapar covid-19 mencapai 324 orang dalam kurun 15 Mei-19 Juni 2021.

"Penularan di kalangan nakes akan mempersulit upaya penambahan kapasitas layanan kesehatan, karena kita kekurangan sumber daya nakes,"papar Adjie.

Adjie juga meminta agar warga mematuhi anjuran pemerintah untuk tetap melakukan prokes 5M, dan tidak berpergian keluar kota. 


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.