Pengabdian GMRI Untuk Masyarakat Kampung Tangguh Lintas Agama Bersama Bunda Dan Polri

Eko Sriyanto Galdendu.

Penulis : Jacob Ereste
Publish : Lala

Media Berita Online Jakarta - Kesadaran dan pemahaman serta laku spiritual yang diidolakan GMRI, agar amanah yang diemban dapat diusung melalui sirotal mustakim sampai pada perkampungan rabbul alamin.

Jadi Insyaalah bhakti sosial GMRI (Gerakan Moral Rekonsiliasi Indonesia) dalam bentuk alat penyulingan air mineral gratis pada hari Selasa, 31 Agustus 2021 pukul 11.00 akan dilaksanakan di Sawah Besar Jakarta Pusat," kata Eko, Ketua GMRI.

Dengan sebutan populer "Kampung Tangguh Lintas Agama" bersama Polri dan peranan terdepan dari emak-emak yang behimpun dalam aspirasi Indonesia dalam lintas agama.

Eko Sriyanto Galgendu menjelaskan, peranan bunda dalam lintas agama ini merupakan energi kekuatan sebagai motor penggerak seluruh aktifitas sosial bagi kemasyarakat, guna menghadapi beragam masalah seperti pandemi covid -19, ataupun dampak ekonomi, dan dampak sosial lainnya. 

Dan para bunda dalam Kampung Tangguh lintas agama ini akan terus bersinergi dan memperkuat Kampung Tangguh Jaya atau kampung-kampung Pancasila lain yang sudah ada sebelumnya.

Eko menambahkan, aksi sosial ini menandai program GMRI dimulai dengan serangkaian acara safari yang dimulai keliling Jawa.

Semua itu dilakukan, kata Eko Sriyanto Galgendu yang juga menekuni usaha kuliner terbilang sukses, dengan sajian makanan khas Wong Solo.

Semua dilakukan semata-mata untuk membangun gerakan kebangkitan spiritual bangsa Indonesia, agar dapat menjadi basis pertahanan dan ketahanan budaya bangsa secara semesta, guna menghadapi beragam tantangan pada era global yang semakin berat dan menggoda keimanan serta keyakinan dalam konteks berbangsa dan bernegara.

Eko Sriyanto Galgendu berharap pada segenap elemen bangsa dapat ikut berpatisipasi aktif memberikan dukungan moral demi kebangkitan kesadaran spiritual seluruh anak bangsa, agar kemudian dapat menjadi pemimpin yang bermoral akhlakul karimah yang mengemban amanah rakyat kapasitas kiprahnya masing-masing.

Karena kalau merujuk pada tuntunan agama maupun petuah para leluhur, kata Eko sesungguhnya setiap orang itu adalah pemimpin, seperti yang banyak disebut dalam dalam kitab suci dari langit.

Amanah kepemimpinan yang bersifat illahiah inilah dasar pijak GMRI untuk berbuat yang terbaik untuk alam raya dan seisinya, seperti pemaknaan pada yang dimaksud dari pemahaman kita pada kalimatullah, rachmatan lil alamin.

Karena itu, ragam kegiatan dalam bentuk lain, terutama seperti dialog, diskusi serta lainnya untuk membuka cakrawala pandang bagi GMRI siap menyambangi semua pihak untuk mendapat masukan maupun saran agar gerakan kebangkitan kesadaran spiritual segenap elemen bangsa dapat menjadi penuntun bagi kita terap meniti sirotalmustakim, tutup Eko Sriyanto Galdendu. 

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.